August, 2021 - Casino Nusabet

UEFA Diminta Intervensi Jika Cristiano Ronaldo Jadi Ke MU – Eks pejabat Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge menyudutkan UEFA buat lakukan tindakan bila Cristiano Ronaldo menyelesaikan transfer ke Manchester United di tersisa minggu paling akhir ini.

Isu pulangnya Ronaldo ke MU sempat memang kuat sejumlah minggu kemarin. Ronaldo memang telah menolak langsung, namun berita ini terus mengkuatirkan, sedikitnya buat Rummenigge.

Menurut dia, transfer bursa pemain sekarang ini telah kacau balau serta terancam makin jelek bila tak selekasnya ditolong. Ia memandang harga pemain serta permohonan upah pemain tidak masuk akal.

Rummenigge ambil contoh kejadian permohonan upah Ronaldo bila menjadi pulang ke MU. Apa tuturnya?

Siapakah yang dapat bayar?

Ronaldo memang telah memperjelas janji setia di Juventus, namun itu tak mengakhiri persoalan. Ia masih terlibat kontrak dengan upah besar di Juve.

Berarti, bila Ronaldo hingga berpindah club, permohonan upah besar itu tidak beralih. Berikut yang menjadi persoalan.

“Cristiano Ronaldo? Persoalan paling besarnya yaitu siapakah yang bisa bayar upahnya,” tutur Rummenigge terhadap OK Diario lewat Cepat.

“Ia mendapat upah kotor 70 juta euro /tahun, jadi upah bersih 35 juta euro /tahun. Siapakah yang bisa bayar itu? Cuma PSG atau club Inggris.”

Kurang sehat

Rummenigge menyoroti perubahan transfer sepak bola keseluruhan. Sekarang ini harga mahal pemain telah terbiasa. Menurut dia, bila terus diabaikan, ini dapat saja persoalan besar.

“Ini bukanlah perkembangan yang sehat [untuk sepak bola] serta saya dapat menyudutkan UEFA buat lakukan suatu hal,” tambah Rummenigge.

“Kita butuh ketentuan yang terang, lantaran bila tak beberapa biaya itu dapat naik kembali. Diperlukan intrusi, bila tak sepak bola dapat masuk waktu-waktu susah,” jelasnya.

Casino Mewah Diretas, Database Penjudi Digasak Hacker – Kedatangan perlengkapan yang bisa terpadu dengan Internet of Things (IoT) beramai-ramai dicari pencinta tehnologi, bagus untuk tingkatkan kualitas hidup, atau prestise semata-mata.

Untuk yang tertarik dengan IoT, sebaiknya jika kamu waspada karena saat ini hacker dapat mengambil data melalui piranti itu.

Dikutip Business Insider, Rabu (18/4/2018), ada sebuah casino di Eropa yang bernama tidak disebut diretas melalui termostat akuarium yang terpadu IoT. Mengakibatkan, database penjudi di casino itu diambil hacker.

“Beberapa striker memakai hal tersebut sebagai injakan pada jaringan. Mereka lalu mendapati database penjudi, selanjutnya menariknya sejauh jaringan, melalui termostat, dan ke arah cloud,” sebut Nicole Eagan, CEO Darktrace, perusahaan keamanan cyber.

Eagan menerangkan bagaimana IoT memberinya ranah baru untuk beberapa hacker untuk melakukan kejahatan.

“Ada beberapa piranti IoT rumahan, dimulai dari termostat, mekanisme kulkas, mekanisme HVAC, sampai beberapa orang yang bawa piranti Alexa mereka ke kantor,” timpal Eagan.

Dia juga menerangkan bagaimana pertahanan yang memiliki sifat tradisionil tidak bisa tangani kejahatan hacker melalui IoT.

Robert Hannigan yang sempat jadi pejabat tubuh mata-mata digital pemerintah Inggris, ikut sepakat pada keterangan Eagan berkaitan bahaya piranti IoT.

Dia juga mengharap faksi pemerintahan bisa membuat peraturan yang dibutuhkan, karena bakal ada beberapa masalah yang muncul karena IoT.

“Kemungkinan ini ialah satu tempat di mana peraturan untuk standard keamanan minimal dibutuhkan, karena pasar tidak melakukan seorang diri,” katanya.

Hannigan menambah salah satunya permasalahan dari peretasan melalui IoT ialah piranti-perangkat itu tetap bekerja walau diretas.

Terang hal tersebut berpengaruh pada pemakai yang tidak sadar pirantinya sedang dieksplorasi orang jahat.

Symantec, perusahaan keamanan cyber global, merekomendasikan supaya Situs Judi Online Casino Dan Daftar Slot Online Indonesia Nusabet perusahaan ambil langkah serius berkaitan keamanan mekanisme mereka.

Anjuran itu diberi untuk beberapa perusahaan, karena korban gempuran hacker tidak saja individu, tapi perusahaan juga jadi target empuk karena mempunyai mekanisme dan resource yang besar.

Symantec merekomendasikan supaya perusahaan mengaplikasikan pertahanan berlapis saat sebelum berlangsungnya gempuran, dan sudah pasti memberinya training supaya beberapa karyawan terbuka berkenaan bahaya kejahatan cyber.